SAJAK - TIDUR PANJANG

Dalam sebuah tidur panjang tanpa pernah terbangun kurasakan aku begitu sendiri bahkan tak pernah bermimpi, tak kudapatkan walau setetes air bahkan kering tubuhku dari dalam. Tak ada siapa-siapa di sana, di dalam dunia yang seperti hanya aku seorang diri berada di sana dan akulah pemilik dunia itu. Kucoba menggali kembali ingatanku tentang apa yang sedang terjadi dan ternyata kutemukan sebuah sisa-sisa ingatan, bahwa aku sedang menunggu seseorang dalam kehidupan ini, namun aku memilih untuk terlelap panjang dalam penantian itu karena aku tak tahu sampai kapan aku akan terus menanti.

Dalam sebuah tidur panjang tanpa pernah terbangun kurasakan aku tiba-tiba telah terduduk di sebuah kursi yang ada di sudut jalan dan bunga-bunga layu di sekitar itu seperti telah disiram oleh api kematian. Kulihat orang yang selama ini membuatku harus menunggunya sedang berdiri di hadapanku dan seketika waktu berhenti. Aku tidak tahu apa yang terjadi di saat waktu terhenti sejenak, namun saat waktu kembali berjalan maju dia sudah tak sendiri lagi. Ada orang lain bersamanya, berdiri di hadapanku.


Ini adalah sebuah mimpi yang membuatku ingin terlelap kembali, aku seperti hidup di dalam mimpi itu. Dan aku bertanya pada semua yang ada di sekelilingku, apa artinya ini ? Aku tidak tahu asal suara yang bergema menyelinap ke telingaku, katanya tak ada guna aku harus tetap menunggu karena dia yang aku tunggu telah memilih jalannya sendiri. Memilih bersama orang lain dan itu jelas bukan aku. Akankah mimpi ini menjadi nyata ?

Comments