PUISI - LORONG SEPI

Di lorong itu ...
Ya lorong sepi itulah
Yang kini jadi saksi bisu cerita ini
Saat aku diam-diam mencarimu di sana

Hening ...
Sungguh hening tiada suara
Bunyi dentang jarum jam terdengar sangat jelas
Dan ketika itu kumulai berjalan

Dengan pelan aku mengetuk pintumu
Sedikit demi sedikit mulai terbuka
Kemudian terbuka lebar
Namun saat itu aku telah menghilang

Di lorong itu ...
Kita duduk berdua
Tapi aku diam tak punya bahasa
Aku gagu, lidahku kaku

Di sana, di lorong itu
Aku hanya bisa menatap senyumanmu
Aku tak tahu mengapa aku malu berkata-kata
Mungkinkah kau telah menjerat semua bagian tubuhku ?

Aku tak mampu menjawab tanyaku sendiri
Saat berjalan berdua denganmu
Kaki-kakiku bergetar
Rasanya, aku butuh penopang untuk berdiri

Sayup-sayup suara indahmu
Wajah manismu ...
Cahaya matamu ...
Sepertinya tak akan pernah bisa terlupakanku

#YANLIS ALIM SANG PUTRA LASE
02 JUNI 2014

Comments