Matahari bangun dengan cahaya masih remang
Aku membuka mata dan kututup sejenak
Tertunduk aku menengadahkan kedua jemari tanganku
Kusemat puji untuk pemilik semesta
Aku berdiri dengan hati lega dan tenang
Terasa diri lebih ringan tanpa beban
Kumulai langkahkan kaki bersama waktu
Melewati hari yang terjal dan berbatu
Giur goda di sepanjang jalan
Ingin mengajak aku untuk berteman
Mencoba nikmati persembahan dunia ini
Yang janjikan rasa tiada terbatasi
Banyak mereka menyudut di ujung kota
Dengan sebotol air penuh bisa
Dan sepotong kapas panjang yang mengasapi udara
Mereka tertawa dengan mata terhuyung-huyung lara
Matahari kini mengantuk dan tak mampu menerangi lagi
Kumasuki sebuah ruang dan duduk di atas sepotong kain
Aku kembali menyembah dengan penuh rasa syukur
Ia masih menjagaiku dengan kasih yang tak terukur
#YANLIS ALIM SANG PUTRA LASE
16 APRIL 14
Aku membuka mata dan kututup sejenak
Tertunduk aku menengadahkan kedua jemari tanganku
Kusemat puji untuk pemilik semesta
Aku berdiri dengan hati lega dan tenang
Terasa diri lebih ringan tanpa beban
Kumulai langkahkan kaki bersama waktu
Melewati hari yang terjal dan berbatu
Giur goda di sepanjang jalan
Ingin mengajak aku untuk berteman
Mencoba nikmati persembahan dunia ini
Yang janjikan rasa tiada terbatasi
Banyak mereka menyudut di ujung kota
Dengan sebotol air penuh bisa
Dan sepotong kapas panjang yang mengasapi udara
Mereka tertawa dengan mata terhuyung-huyung lara
Matahari kini mengantuk dan tak mampu menerangi lagi
Kumasuki sebuah ruang dan duduk di atas sepotong kain
Aku kembali menyembah dengan penuh rasa syukur
Ia masih menjagaiku dengan kasih yang tak terukur
#YANLIS ALIM SANG PUTRA LASE
16 APRIL 14
Comments