Cik-cik gemercik ...
Bak air hujan saat berdecik di atas ember ...
Setitik demi setitik ...
Bak awanLah engkau Guruku
Teteskan iLmu daLam penampungku
Kadang kau geram penuh emosi
Kadang kau tersenyum penuh pesona
Kami pernah tak peduLi ...
Kami pernah tak menghirau ...
Ujaranmu terbuang ...
Terhempas tak tertampung
DaLam sunyi ku merenung
DaLam renung ku bersedih
DaLam sedih ku menangis
DaLam tangis ku teringat engkau
Guruku ... PeLita hidupku
Langkahku terhenti ...
Teringat jasamu penuh derita
Aku pun tersadar
Tanpamu,
Tiada bintang dapat kuraih
Tiada mentari sesiLau matamu
Rasamu tak dapat kurasa
Rasaku terukir padamu
Hanya untaian kata serakan
Terangkai satu waLau tak bertiang
Terima kasih Guruku ...
Dan bundaku ...
#YANLIS ALIM SANG PUTRA LASE
22 NOVEMBER 2011
Bak air hujan saat berdecik di atas ember ...
Setitik demi setitik ...
Bak awanLah engkau Guruku
Teteskan iLmu daLam penampungku
Kadang kau geram penuh emosi
Kadang kau tersenyum penuh pesona
Kami pernah tak peduLi ...
Kami pernah tak menghirau ...
Ujaranmu terbuang ...
Terhempas tak tertampung
DaLam sunyi ku merenung
DaLam renung ku bersedih
DaLam sedih ku menangis
DaLam tangis ku teringat engkau
Guruku ... PeLita hidupku
Langkahku terhenti ...
Teringat jasamu penuh derita
Aku pun tersadar
Tanpamu,
Tiada bintang dapat kuraih
Tiada mentari sesiLau matamu
Rasamu tak dapat kurasa
Rasaku terukir padamu
Hanya untaian kata serakan
Terangkai satu waLau tak bertiang
Terima kasih Guruku ...
Dan bundaku ...
#YANLIS ALIM SANG PUTRA LASE
22 NOVEMBER 2011
Comments