Aku
merasa, aku harus mengirim surat ini untuk memberitahukan kepadamu bahwa aku
mencintai dan memperhatikan kamu. Aku melihatmu kemarin saat kamu berjalan
dengan teman-temanmu. Aku menunggu sepanjang hari, mengharapkan kamu mau
berbicara dengan aku juga.
Pada
waktu senja, aku minta Tuhan memberikan kamu matahari terbenam untuk mengakhiri
harimu. Dan kuminta Tuhan memberikan kamu angin yang sejuk untuk kamu
beristirahat. Dan aku menunggumu, tapi kamu tidak pernah datang. Aku sedih,
tetapi aku mencintaimu. Aku ingin menjagamu, aku ingin selalu menyambutmu
karena aku adalah bagian dari dirimu. Aku sangat mengasihimu, kasihku ! Kau
sangat berharga untukku ! Aku sentuh hatimu dengan kasih yang sempurna. Sungguh
kau terlihat indah bagiku. Kurelakan segala-galanya karena kamu sangatlah
berharga. Kau terlalu berharga kasihku, sangat berharga !
Aku
melihat kamu tertidur kemarin malam dan aku ingin menyentuh keningmu. Maka aku
meminta Tuhan memberikan kamu terang bulan menyinari bantalmu dan wajahmu. Aku
menunggu lagi. Aku ingin kamu cepat bangun, supaya aku bisa bicara denganmu.
Aku
mempunyai banyak pemberian untukmu. Tetapi kamu terlambat bangun keesokan
harinya dan cepat-cepat melaksanakan semua kesibukkanmu tanpa menemui aku. Tak
terasa air mataku pun menetes.
Hari
ini kamu terlihat sedih dan seorang diri, tak seorang pun menghiraukanmu. Galau
dan bimbang meliputimu, masa depan yang kelam suram selalu kau bayangkan.
Ketakutan dan kecemasan, seakan tak ada harapan lagi. Ini menjadikan hatiku
juga sedih dan sakit karena aku mengerti persoalanmu. Aku peduli padamu, tak
akan pernah aku membiarkanmu seorang diri. Aku ingin bersamamu di tengah-tengah
kesedihanmu. Aku mencintaimu, kasihku ! Janganlah takut, sebab aku selalu ada
untukmu.
Kasihku
untukmu lebih dalam dari samudera raya, lebih tinggi dari langit dan lebih
besar dari kebutuhan-kebutuhan dalam hatimu. Kalau saja kamu mengetahuinya,
betapa aku sangat merindukanmu.
Aku
akan tetap menunggu. Aku akan tetap menunggu, karena aku mengasihimu. Aku
sedang tidak meminta kepadamu, aku ingin bertanya kepadamu, berapa banyak kamu
mengetahui tentang aku ? Apakah kamu benar-benar mengenal aku ? Apakah kamu
benar-benar menginginkan aku ?
Comments