Kau iris setiap
nafasku terpisah-pisah dengan semua caramu memperlakukan aku, aku
tersengal-sengal kini untuk bernafas seperti akan segera bertemu dengan
malaikat maut.
Kau ada dan tiba-tiba
tiada tanpa meninggalkan bekas dan jejak pada debu di tanah. Untuk apa ? Apakah
hanya untuk membuatku semakin merasakan luka yang terus perih ini ?
Dan aku rasa semakin
hari, malamku semakin gelap tanpa dirimu.
Comments