Adrian sudah terlihat
keren dengan stylenya yang ala-ala Korean, rambutnya yang agak sedikit
berantakkan itu malah lebih stylish karena dibasahi dengan minyak rambut Gatsby
- Water Gloss miliknya. Katanya sih, kalau pakai merek itu "Gaya lebih
ekstrim". Kemeja biru lengan panjangnya berbau harum setelah disiram
dengan parfum merek Arabian. Celana jeans hitamnya pun seakan memamerkan kaki
jenjangnya. "Aku pakai sepatu yang mana ya ? Putih atau biru, kuning,
merah, hitam, hijau ... Wah, jadi bingung nih", omel Adrian kepada dirinya
sendiri karena bingung memperhatikan semua koleksi sepatunya. "Aku pakai
yang hitam aja deh". Kini, Adrian pun telah siap untuk berangkat,
berangkat ke mana ? Ya berangkat untuk menjemput Riyani di rumahnya, Adrian dan
Riyani akan ng-date menghabiskan malam minggu di Taman Kota. Adrian dan Riyani
telah berhubungan selama 1 tahun 6 bulan 30 hari 15 jam 7,5 menit, terhitung
saat tulisan ini di buat. Hehehe ... Di sana biasanya menjadi tempat terindah
bagi para pasangan untuk memadu kasih.
"Papa, mama, Adi
berangkat dulu ya", seru Adrian kepada kedua orangtuanya yang sedang
menonton televisi di ruang tamu sambil berjalan menuju garasi untuk
menghidupkan mobil sport merahnya. "Ia nak, kamu jangan pulang terlalu
malam dan jangan lupa untuk berdoa dahulu sebelum berangkat. Agar kuasa
setan-setan ganas malam minggu tidak mampu bekerja di atasmu", kata mama
Adrian yang berdiri bersandar di pintu rumah, memperhatikan Adrian yang masih
memanaskan kendaraannya. "Ia ma, ia. Pasti akan selalu aku lakukan. Oke,
sekarang aku berangkat dulu", Adrian pun langsung tancap gas tanpa
basa-basi lagi.
Mamanya Adrian adalah
seorang pelayan Tuhan, ya wajar saja kalau ia selalu menerapkan sikap displin
terhadap aturan Allah.
Malam itu jalanan agak
sedikit macet, tapi untunglah Adrian bisa sampai dengan selamat di rumah
Riyani. Walaupun agak telat kurang lebih 3 menitan, karena Adrian janjinya akan
tiba pada pukul 20.00 WIB. "Zzzzzzttttt, pip pip pip", suara mobil
Adrian terdengar dibarengi suara klekson. Riyani sedang menunggu di ruang tamu,
kemudian ia menoleh ke luar. "Akhirnya datang juga", ujarnya dalam
hati. Setelah mereka berbasa-basi sekitar 5 menit maka mereka berdua pun
berangkat ke tempat tujuan yang telah mereka rencanakan sebelumnya.
Waktu telah berjalan,
dan kini mereka sampai. "Sayang, kamu tunggu di sini saja ya. Kamu jangan
ke mana-mana, aku mau membeli beberapa makanan kecil di sebelah sana",
kata Adrian kepada Riyani dengan senyum manisnya sambil menunjuk ke arah sebuah
kedai kecil tempat menjual makanan ringan. "Ia, kamu jangan lama-lama.
Jangan sampai kamu digondol orang", kata Riyani dengan nada bercanda.
Tanpa panjang lebar,
bungkusan makanan kini berserak di atas mobilnya Adrian. Suhu malam itu semakin
dingin, suasana juga semakin gelap dan sepi. Waktu sudah menunjukkan pukul
22.00 WIB. Sepertinya tinggal mereka saja yang masih ada di tempat itu. Betapa
asyiknya mereka mengobrol hingga mereka lupa kalau waktu sudah semakin
meninggi, hampir tengah malam.
Entah Adrian sudah
melaksanakan nasihat mamanya sebelum ia berangkat dari rumah, hanya dia dan
Tuhan yang tahu. Karena tiba-tiba, terbesit di pikirannya untuk bercumbu dengan
Riyani. Di tempat itu, saat itu juga. Pada awalnya ia masih bisa bertahan dan
melawan nafsu keinginan daging itu, tapi ketika suara dan bujuk rayu sang setan
mulai kuat, Adrian menutup matanya, mengepalkan kedua tangannya, dan kemudian
berteriak. Riyani terkejut, apa yang terjadi pikirnya, jangan-jangan Adrian
kerasukan tuyul kesasar yang baru pulang dari supermarket. Mungkin dia ingin
menumpang di mobil ini, atau mungkin juga dia ingin meminta untuk diantarkan
pulang. Dalam pikir candanya itu, ia mengambil Alkitab mini dari dalam tasnya,
Alkitab mini yang selalu ia bawa-bawa ke mana-mana untuk berjaga-jaga sesuai
pesan dari papanya yang juga adalah seorang pelayan Tuhan. Di saat Adrian masih
terikat dalam sisi gelap, Riyani membacakan sebuah naats Alkitab yang berisi
Firman untuk mengusir kuasa iblis. Saat Adrian mendengar kalimat-kalimat itu,
tiba-tiba hatinya menjadi tenang dan tak lama kemudian ia menjadi normal
kembali. Dia tidak lagi mengepal-ngepalkan kedua tangannya, atau pun menutup
erat kedua tangannya.
"Riyani,
terimakasih. Karena kamu sudah menolong aku, melepaskan aku", ucap Adrian.
"Ia, Adi. Tidak apa-apa, aku tahu apa yang terjadi dengan kamu. Karena
setiap sebelum aku berangkat untuk ke luar ng'date malam bersama kamu, mama
selalu mengingatkan dan memberikan aku nasehat. Tentu kamu tahu sendiri nasehat
seperti apa yang aku maksudkan. Dan aku juga tidak lupa untuk berdoa,
jangan-jangan tadi sebelum berangkat kamu belum berdoa kan ?", kata
Riyani. "Hehehe, maaf deh. Ia, kali ini aku yang salah. Habisnya, tadi aku
sudah kepengen cepat-cepat sampai ke rumah kamu. Makanya aku jadi kelupaan
untuk berdoa, padahal mama sudah mengingatkan", jelas Adrian kepada
Riyani.
"Ia deh, tidak
apa-apa untuk kali ini. Tapi lain waktu, tak jewer kumis ente", ajak
Riyani dalam canda. "Adrian, Alkitab telah menjelaskan bahwa cinta dan
nafsu itu adalah anugerah dari Allah. Tapi harus dipergunakan pada waktunya dan
pada saatnya. Kita sebagai manusia, kita tidak boleh menyia-nyiakan anugerah
Allah itu. Marilah kita nikmati rasa cinta itu dengan saling menyayangi dan
saling mengasihi. Demikian pula dengan nafsu daging, mari kita nikmati dan kita
pergunakan. Tapi eeiiiitttssss, harus menikah dulu. Jangan juga, entar salah
tafsir. Yaudah deh, mending sekarang sekarang kita pulang sebelum setan-setan
yang lain pada bermunculan." Ceramah Riyani kepada Adrian.
Mereka berdua pun
pulang, terlebih dahulu Adrian mengantarkan Riyani pulang ke rumah. Barulah ia
bergegas pulang ke rumahnya, di dalam kamar sebelum tidur, ia merenungkan
kejadian malam itu. Memang, iblis selalu datang kapan saja, bukan karena telah
direncanakan tapi karena ada kesempatan. Malam itu menjadi sebuah pengalaman
berharga untuk Adrian, bahwa solusi termanjur untuk melawan kuasa iblis adalah
doa.
Maka sebutlah nama
Allah, agar Ia datang untuk mengurapi dan melindungi kamu di sepanjang waktu.
Berdoalah di setiap detik hela nafasmu. Allah adalah satu-satunya penolong
sejati.
SEKIAN
#YANLIS ALIM SANG PUTRA LASE
24 MEI 2013
Comments